Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Motif kematian Nasir (37), warga Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo sampai detik ini belum terkuak. Namun menurut keterangan sementara Kasat Reskrim Polres Tuban, korban tewas akibat bunuh diri dengan cara mencebur ke laut.
"Sementara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim medis, tidak ada tanda kekerasan yang menggunakan benda tajam maupun tumpul," ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP. Iwan Hari Poerwanto, Sabtu siang (30/12/2017).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Panit II Unit II Subdit IV Ditreskrimun Polda Jatim itu menerangkan, sebelum ditemukan dengan keadaan tidak bernyawa, bapak korban mengaku sempat bertemu pukul 02.00 WIB dinihari tadi. Setelah itu pria yang diduga depresi itu keluar rumah menggunakan sepeda ontel untuk melaut.
Pihaknya menambahkan, selama ini korban berprofesi sebagai nelayan. Lantaran depresi, sebelum melaut dia diduga minum minuman keras sampai dalam keadaan mabok. Lantas korban menceburkan dirinya ke laut dan dibawa ombak ke pantai Glondonggede.
"Dugaan sementara, habis minum-minuman keras korban melaut dan menjeburkan diri ke laut," terang perwira Polri dengan pangkat tiga balok di pundak itu.
Kemudian, apa penyebab darah yang keluar dari telinga korban?
AKP Iwan menandaskan, berdasarkan analisis tim medis, darah yang keluar dari telinga korban akibat tekanan air, bukan akibat pukulan benda tumpul maupun kekerasan dengan benda tajam.
"Sementara itu, sambil menunggu pemeriksaan otopsi dalam dari pihak Rumah Sakit Umum Tuban," pungkasnya mengakhiri percakapan.
Diberitakan sebelumnya, jasad Nasir ditemukan pagi ini, Sabtu (30/12/2017), dengan kondisi tidak bernyawa di pasir pantai Dusun Ketapang, Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Sosok mayat laki-laki tanpa baju itu ditemukan warga yang sedang beraktivitas pagi dengan kondisi wajah tertelungkup ke pasir. Koban hanya mengenakan celana panjang, bertelanjang dada, dan ada darah keluar dari telinga. [rof/rom]
