Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda, menjelaskan kalau penanganan potensi bencana di Tuban tidak hanya dilakukan ketika terjadi musibah.
Dia ingin meluruskan anggapan sebagian masyarakat, kalau penanganan baru ada ketika ada musibah. Padahal sebenarnya penanggulangan bencana merupakan rangkaian dari tahap sebelum bencana, saat terjadi bencana, dan pasca terjadi bencana.
“Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana terdapat tiga tahap penyelenggaraan penanggulangan bencana yaitu, pra bencana, saat tanggap bencana, dan pasca bencan,” jelasnya di Apel Kesiapsiagaan di alun-alun Tuban, Jumat (24/11/2017).
Pemkab Tuban menggelar apel kesiapsiagaan bencana pagi ini. Tujuannya agar semua pihak bisa saling berkordinasi, mulai dari jajaran Pemkab Tuban, TNI, Polri, relawan, pelajar, sampai perusahaan dan pelaku usaha yang ada di Tuban.
Fathul Huda juga mengecek kesiapan personil dan peralatan di Tuban untuk melakukan tindakan ketika musibah itu terjadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, mengatakan apel digelar untuk menumbuhkan kewaspadaan dan kesiapan penanggulangan bencana bersama. Dia jelaskan penyebab bencana di Tuban sering didominasi faktor Hydrometeorology.
"Berdasarkan surat edaran dari Kepala BMKG Stasiun Meterologi klas 1 Juanda Surabaya yang memperkirakan kondisi cuaca di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Tuban memasuki musim penghujan sehingga diperlukan koordinasi sejak dini,” ujarnya. [hud/ito]