Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Siswa SMK Kehutanan Yayasan Pondok Nurussalam Walisongo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, punya cara sendiri dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Ratusan siswa-siswi dibawa pimpinan Kyai Noer Nasroh Hadiningrat menggelar upacara di halaman sekolah, dengan mengundang sejumlah komunitas.
Hadir pula jajaran pejabat perhutani, diantaranya Kadev Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Perhutani Divre Jatim, Ir. Kristomo.
Kyai Noer Nasroh mengatakan, siswa jangan lupa bahwa dalam kehidupan harus mengutamakan kepentingan sandang terlebih dulu dibandingkan dengan pangan. Sebab, itu merupakan unsur satu kesatuan namun harus ada yang diutamakan.
Semisal, dalam konteks hutan, manusia harus menjaga kelestarian hutan dengan cara melakukan penanaman. Hutan sebagai sandang bumi, jika sandang sudah dikerjakan maka untuk pangan akan menyesuaikan, jangan dibalik.
"Utamakan sandang dulu, nanti pangan dan papan akan menyesuaikan. Kita harus cinta hutan sebagai sandang bumi," jelas Noer Nasroh yang juga sebagai pengasuh Ponpes Nurussalam Walisongo Gomang, Jumat (10/11/2017).
Sementara itu, Ir. Kristomo juga menyatakan hal senada. Kelestarian hutan harus dijaga bersama, karena hutan merupakan salah satu aset bumi yang berdampak bagi kelangsungan alam.
"Kita harus jaga kelestarian hutan, semoga siswa SMK kehutanan Yayasan Pondok Nurussalam Walisongo ini bisa ikut menjaga kelestarian hutan," singkat perwakilan Divre Jatim. [nok/rom]
