Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Menurut ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Tuban, Ibung Sukardjo kondisi Kabupaten Tuban dengan komposisi penduduk yang cenderung heterogen tentunya memiliki permasalahan yang hampir sama dengan keadaan nasional. Terlebih lagi saat ini Kabupaten Tuban sedang mengalami transformasi yang signifikan ke arah industrialisasi.
"Keberadaan beberapa perusahaan bertaraf nasional bahkan internasional tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor dari luar daerah untuk menanamkan modalnya di wilayah ini," terang Sukardjo beberapa waktu lalu di Bangilan.
Dampak dari perkembangan industri yang begitu tinggi, lanjut dia, tentu juga akan menjadi faktor utama bagi para pencari kerja dari luar daerah untuk mengadu nasib di wala di wilayah Tuban. Kondisi ini akan menjadi ancaman sekaligus peluang bagi pembangunan di wilayah kabupaten Tuban.
"Tentunya kembali kepada kita bagaimana cara mengelola manajemen konflik di wilayah ini," imbuhnya lagi di hadapan para stakeholder di Bangilan.
Selain itu berdasarkan hasil penyusunan peta rawan bencana di Kabupaten Tuban yang dilakukan FKDM pada tahun 2014, serta berdasarkan indeks risiko bencana (IRBI) yang dirilis oleh badan nasional penanggulangan bencana (BPBD), bahwa Kabupaten Tuban memiliki indeks risiko bencana yang sangat tinggi. Yakni, dengan skor 175 yang menduduki peringkat 145 dari 496 kabupaten kota se Indonesia yang rawan bencana. [rof/ito]