Tirakat Calak: Puasa Sampai Pantangan Menggauli Istri (2)

Profesi calak bukan hanya soal memotong kemaluan anak kecil. Ada beberapa tahapan-tahapan di luar pendidikan formal yang harus dilakukan. Mereka menyebutnya sebagai tirakat.

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan Muh. Ma'sum Al-Hidayat, 36 tahun, calak muda asal Dusun Tanggungan, Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban sebelum memulai prosesi khitan. Dia juga punya waktu-waktu tertentu untuk menjalankan puasa agar mendapat ridho dari Allah SWT menjalani profesinya.

"Selain berlatih (teknik) mengkhitan dengan waktu cukup lama, ada juga beberapa hal (lazimnya) dilakukan calak," kata Ma'sum menjelaskan.

Berkhitan bagi sebagian orang adalah prosesi sakral, sebagai penanda anak itu mulai memasuki fase remaja dan dewasa. Ada doa-doa yang diucap calak agar anak itu tumbuh menjadi anak soleh.

Baca juga [Calak Muda yang Semakin Tergerus Zaman (1)]

Setiap tahun, ada waktu Ma'sum berpuasa Senin Kamis secara penuh di bulan-bulan tertentu. Amalan puasa sunah terutama dilakukan di bulan Suro, atau bulan Muharam menurut perhitungan hijriah.

Ada amalan juga ada pantangan. Sebagai calak Maksum juga demikian. Dia berpantang untuk bersetubuh, bahkan menggauli istrinya sebelum mengkhitan seorang anak.

"Jangankan perempuan lain yang itu zina, dengan istri sah saja tidak boleh (menggauli sebelum mengkhitan anak)," ujar Ma'sum sambil tertawa.

Mengenai pantangan yang satu itu, dia harus menahan untuk menggauli istrinya minimal satu malam sebelum mengkhitan anak. Contohnya, ketika dia mendapat permintaan khitan anak di sore hari, sejak malam harinya dia sudah "berpuasa".

Orang jawa meyakini ada bulan-bulan terbaik untuk menggelar hajat, termasuk walimatul khitan. Di bulan itulah dia terkadang melayani permintaan khitan setiap hari.

"Ya 'puasa' sebulan, mungkin karena itu gak jadi-jadi (belum punya anak)," jelas Ma'sum berkelakar.

Ma'sum sendiri menjadi calak sejak berusia sejak 26 tahun. Pekerjaan itu diwarisi dari ayahnya yang juga seorang calak. Zaman sekarang, profesi calak semakin sedikit peminat, karena banyak orang tua yang memilih mengkhitan anaknya dengan bantuan dokter atau mantri. [pur/rom]

calak-aksi