Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Koordinator program beasiswa peningkatan kapasitas guru Madrasah Diniyah Provinsi Jawa Timur (Jatim), Fathurohman angkat bicara soal wacana penerapan program Full Day School (FDS) yang digaungkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan.
Ia menilai, kebijakan tersebut sangat tidak tepat, sebab kebijakan ini akan berdampak pada program pendidikan Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang sudah menjamur di indonesia.
"Wacana kebijakan ini akan berdampak terhadap ditutupnya program pendidikan madrasah diniyah dan TPQ, yang sudah menjamur dan menjadi tradisi bangsa indonesia," kata Fathurohman.
Ia menambahkan, sudah tidak diragukan lagi alumnus atau siswa madin dan TPQ, sudah sejak dari dulu mengusung dan membentuk para siswa-siswi yang berkarakter dan sesuai dengan visi misi Presiden.
Fathur, sapaan Fathurohman, mendesak Mendikbud untuk membatalkan atau tidak menerapkan wacana kewajiban FDS tersebut.
"Semestinya, Mendikbud meniru Provinsi Jatim, dimana salah satu programnya memberikan fasilitas bagi peningkatan guru madin untuk mengenyam pendidikan strata S1, bahkan ke jenjang berikutnya," tandasnya. [hud/rom]