Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Ketua DPRD Kabupaten, Miyadi, ikut berkomentar terkait wacana penerapan Full Day School (FDS) yang semakin digaungkan oleh Menteri Pendidikan.
Menurutnya, Menteri perlu mengetahui bagaimana kondisi lembaga pendidikan di tingkat bawah. Jangan hanya kota-kota besar yang dijadikan acuan penerapan FDS.
"Saya sangat menyesalkan rencana menteri apabila memaksakan untuk penerapan Full Day School" Kata Miyadi kepada blokTuban.com di Gedung Dewan usai Paripurna, Senin (12/6/2017)
Kebijakanterkait FDS tentu akan berdampak pada tataran pendidikan di tingkat bawah. Terlebih pada sekolah Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Quran (TPQ).
Menurut Politisi PKB tersebut, dampak jika aturan tersebut diterapkan bukan tidak mungkin akan mengancam keberlangsungan Madin dan juga TPQ.
Sebab, kedua lembaga pendidikan tersebut waktu mulai mengajarnya adalah Pukul 14.00 WIB. Sedangkan FDS ini sampai pukul 16.00 WIB. Jadi sangat berdampak sekali bagi pendidikan Madin dan TPQ.
"Baik guru dan Juga Siswa pasti akan dirugikan jika Full Day School diterapkan. Madin dan TPQ akan terkena dampaknya," pungkasnya.
Mendikbud menyatakan, penerapan FDS akan dilakukan dari hari Senin sampai Jumat. Dalam setiap harinya ada 8 jam waktu belajar, sehingga saat diakumulasikan selama 5 hari maka kegiatan belajar mengajar akan menjadi 40 jam.[nok/ito]
Ketua DPRD Sesalkan Rencana Full Day School
5 Comments
1.230x view