Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Meski Lebaran masih sekitar dua pekan lagi, namun suasana hari yang fitri itu mulai terasa. Warga sekitar Kecamatan Kerek mulai mendatangi Kantor Pegadaian setempat.
Uniknya, warga yang berduyun-duyun datang tidak membawa emas atau barang berharga lainnya, mereka membawa jarik untuk digadaikan.
Hal itu biasa dilakukan masyarakat setempat menjelang Lebaran.
Seorang warga, Nasikah (63) mengatakan, gadai jarik ini menjadi hal yang rutin dilakukan oleh masyarakat sekitar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Meski mendapat uang tak seberapa, namun dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran.
"Biasa gadai jarik, setiap tahun selalu seperti ini," ujarnya kepada blokTuban sambil menyingkap jarik yang akan digadai.
Jarik yang digadai pun tidak sembarangan. Harganya terbilang cukup tinggi sesuai dengan merek dan jenis. Harga mulai dari Rp500.000 hingga Rp750.000.
"Belinya baru bisa sampai Rp500.000 hingga Rp750.000. Saat digadai bisa mendapat Rp250.000 sampai Rp350.000," ungkap perempuan dari Desa Wolutengah, Kerek itu.
Sementara itu, Yami (60) warga Desa Gaji, Kecamatan setempat juga menyatakan hal senada. Memang disaat menjelang Lebaran warga berdatangan ke Pegadaian untuk menggadaikan barang berharga, termasuk jarik.
"Saya menggadaikan jarik untuk kebutuhan hari raya," papar Yami.
Menurut dia, kebiasaan warga saat menjelang Lebaran memang menggadaikan barang untuk mencukupi kebutuhan sementara. Meskipun tidak semua warga melakukan hal itu.
"Banyak warga yang gadai jarik, termasuk saya. Tapi tidak semuanya menggadaikan barang, mungkin hanya orang-orang yang membutuhkan uang cepat," pungkasnya.[nok/col]
Unik, Jelang Lebaran Warga Kerek Gadaikan Jarik
5 Comments
1.230x view