Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Untuk mencoba keberuntungan, korban PHK, Biddin (47), mencoba menggeluti penjualan kayu gelam (kulit kayu jati). Pria asal Sadang, Jatirogo, Tuban itu, seolah tiada pantang menyerah menyambung hidup.
"Untuk mencoba keberuntungan pernah kirim ke pulau Bali, namun hanya sekejap," ujar bapak dua anak itu.
Selain mengandalkan jualan gelam, untuk menafkahi keluarga Biddin tidak jarang mencari pekerjaan sampingan. Minimnya modal membuat dia kesulitan mengembangkan usahanya.
Menurut dia, gelam kayu jati sangat bagus jika dipoles menjadi sebuah hasta karya. Namun kebutuhan yang sangat mendesak ia jual apa adanya.
"Sebetulnya jika dibuat kerajinan lebih tinggi nilai jualnya, namun butuh lama prosesnya," imbuhnya.
Padahal, ditegaskan Biddin, ia butuh hasil kerjanya cepat menjadi uang. Sebab minimnya modal yang ia miliki.
Masih Biddin, besar harapan dia pemerintah bisa membeli gelam hasil pencariaannya. Karena ia yakin dengan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tuban bisa memberi peluang pasar bagi rakyatnya.
"Semoga segera ada pelaku industri kreatif yang melirik gelam saya, kalau pun tidak pemerintah bisa menyediakan pasar," pungkasnya menandaskan. [rof/ito]