Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Sekitar dua ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Ronggolawe Tuban (SBRT), menuntut keadilan. Mereka menggelar aksi bertepatan dengan May Day atau yang akrab dikenal hari buruh, Senin (1/5/2017).
Dalam aksi tersebut, sedikitnya 250 buruh mengambil momentum peringatan hari buruh untuk mempersatukan buruh di Tuban. Geliat menuju kota industri, para buruh ini menyuarakan apa yang menurut mereka berhak diterima.
"Kami di sini terus berjuang memperbaiki kehidupan kaum buruh, bebaskan kaum buruh dari berbagai bentuk penindasan dan penghisapan imperialisme, formalisme dan kapitalis birokrat," ujar Koordinator lapangan, Duraji.
Long march dimulai dari Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, kemudian mengambil rute Jalan Veteran, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Pemuda, Jalan Panglima Sudirman dan berkahir di depan kantor Pemkab Tuban. Sepanjang aksi, kompak meneriakkan tuntutan mereka. Tidak lupa, berlembar-lembar kertas bertuliskan harapan mereka dan bendera merah putih mereka arak bersama.
Duraji menambahkan, pada tahun mendatang proyek besar akan berlangsung di Kabupaten Tuban, yakni pembangunan kilang minyak dengan kapasitas 300 ribu barel per hari. Sementara itu nanti juga dibutuhkan 15.000 buruh pekerja.
"Kami menuntut untuk segera dihapuskan praktek outsourching, alih daya atau tenaga kontrak dan upah murah untuk kesetaraan buruh," tegasnya.
Menurutnya, para buruh menilai, praktik tenaga kerja kontrak dan upah murah merupakan perbudakan gaya baru. Mereka menganggap tidak diperlakukan secara manusiawi. Dan hal tersebut kerap menimbulkan ketimpangan antara status tenaga kontrak dan karyawan dengan pengabdian sama, namun gaji terpaut jauh berbeda. [dwi/rom]
Ratusan Buruh Tuban Tuntut Keadilan
5 Comments
1.230x view