Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Memperingati hari buruh internasional yang kerap disebut May Day, jatuh pada hari ini, Senin (1/5/2017). Tidak hanya kaum buruh yang menyuarakan tuntutannya, anggota legislatif di Kabupaten Tuban pun ikut menyampaikan aspirasinya, sesuai analisa sosial yang telah ia lakukan di sektor industri, pemerintahan, dan buruh.
Ketua komisi B DPRD Kabupaten Tuban, Karjo, pada peringatan May Day berharap, ada senergi antara kaum buruh baik yang tergabung dalam serikat pekerja maupun tidak. Sehingga, hak dan kewajiban berjalan beriringan sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, antara buruh dan pelaku usaha tidak ada kesenjangan sebagai penghambat komunikasi kedua pihak. Dengan tujuan, setiap terjadi persolan bisa diselesaikan dengan duduk bersama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak.
"Pertama selamat hari buruh, kami ucapkan untuk semua buruh di Kabupaten Tuban. Harapan kami, sinergitas antara buruh dengan buruh, buruh dengan perusahaan bisa terus terbangun, untuk memenuhi hak dan kewajiban mereka," ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, Senin (1/5/2017).
Lanjut Karjo, Pemerintah dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, juga memiliki peranan penting dalam hal hak dan kewajiban buruh. Pihaknya meminta kepada OPD, jika ada perusahaan yang tidak menggaji pekerja sesuai Upah Minimum Regional (UMR) yang sudah diputuskan, maka harus memfasilitasinya.
Pihaknya menandaskan, bagaimanapun buruh punya peranan penting dalam meningkatkan perekonomian di daerah, khususnya di Tuban ini yang memasuki era industrialisasi. Sehingga sinergi antara perusahan, buruh, dan pemerintah sangat penting untuk iklim usaha yang kondusif di Bumi Wali sebutan Kota Tuban.
"Buruh punya peran penting terhadap berlangsungnya iklim usaha di Tuban, tentu Pemerintah wajib memperhatikan kesejahteraan buruh pula," pungkasnya menandaskan. [rof/rom]
