Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com – Baku Tembak antara polisi dengan teroris di Desa Suwalan Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Sabtu kemarin, patut mendapat apresiasi. Sebab, keenam orang teroris itu meregang nyawa usai bersarang timah panas di Tubuhnya.
Baca juga [Marsuti, Perempuan Pertama yang Mengetahui Teroris di Kebunnya]
Namun kabar kurang enak terdengar. Marsuti (56), warga setempat sekaligus pemilik lahan yang digunakan sebagai lokasi adu tembak antara kelompok teroris dengan polisi mengalami kerugian. Karena tanaman jagung, kacang dan cabai di atas lahannya rusak.
Ketiga jenis tanaman itu rusak lantaran terinjak-injak saat aksi pengejaran kelompok teroris yang menggunakan mobil terios warna putih. Selain itu, beberapa tanaman jagung juga terdapat tanda bekas lesatan peluru.
“Tanaman saya rusak, jagung dan cabainya sudah tinggi. Banyak yang ambruk karena ada teroris kemarin,” kata Marsuti kepada blokTuban.com, Senin (10/4/2017).
Meski demikian, Marsuti tidak banyak menuntut agar ada ganti rugi terhadap tanaman di atas lahannya. Layaknya orang desa lain, Pemilik tiga Petak lahan itu mengaku pasrah atas kejadian baku tembak teroris yang merusak tanaman miliknya. Kata jujur dari seorang petani itupun keluar.
“Ya kalau mendapat ganti rugi ya saya terima,” ucap perempuan yang mengetahui pertama kali kelompok teroris di kebunnya.
Dari pantauan di lokasi, memang tampak tanaman jagung di area kebun banyak yang rusak, seperti bekas terinjak-injak dan lesatan peluru. [nok/rom]