Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Tuban menolak dengan tegas rencana aksi konvoi DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Tuban pada 2 April 2017 besok. Diketahui, 2 April 2.17 juga akan dilakukan kirab HTI bertema "Khilafah Kewajiban Syariat" di Surabaya.
Mereka menyatakan penolakannya dengan mengirim surat ke Polres Tuban. Ada beberapa poin yang disampaikan di surat itu, diantaranya adalah menolak HTI melakukan konvoi karena organisasi itu mengusung sistem khilafah dan tidak sesuai dengan Pancasila dan NKRI.
"NKRI sudah final dan harga mati buat kami," bunyi surat yang ditanda tangani ketua GP Ansor Tuban, Syafiq Syauqi, Sabtu (1/4/2017).
Ansor juga menilai, sistem khilafah yang diterapkan HTI bertentangan dengan keyakinan umat Islam di Bumi Wali Tuban. Karena, Alquran dan Hadist hanya membahas pola bernegara bukan khilafah.
Terakhir, menolak aksi dan konvoi HTI yang mengatasnamakan panji Rasulallah di Tuban Bumi Wali. Ansor menganggap apa yang dilakukan mengusung propaganda khilafah buat menyebarluaskan paham radikal di tengah masyarakat.
"Selanjutnya kami akan menolak semua rute konvoi DPD HTI Tuban dan akan berpusat di rest area," GP Ansor mempertegas penolakannya di surat itu.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad, membenarkan ada surat pemberitahuan yang dilayangkan ke Polres Tuban.
"Saya sudah ketemu sama pengurus NU dan GP Ansor agar tidak usah turun, supaya tidak ada gesekan yang bisa mengarah konflik," kata Fadly Samad.
"Biar Polres Tuban yang amankan situasi di Tuban," lanjut Fadly.
Kapolres mengaku sudah ada perintah buat menghindari gesekan di masyarakat. "Kita tidak mengeluarkan ijin HTI melakukan kegiatan baik di Tuban atau yang akan berangkat ke Surabaya," tegas Fadly. [pur/ito]