Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sungguh malang nasib Kajimah (90) warga RT:01/RW:02 Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Diusianya yang telah tua tersebut ia hanya hidup sebatangkara di rumah bambu berukuran 4x6 meter.
Tidak hanya itu, yang lebih memprihatinkan lagi ialah kondisinya yang akhir-akhir ini mengalami sakit-sakitan. Dari informasi yang dihimpun blokTuban.com, Sabtu (25/3/2017), beberapa pekan lalu Mbah Kajimah terjatuh dan hingga saat ini ia harus terbaring ditempat tidurnya, seperti halnya orang lumpuh yang tak berdaya untuk berdiri dan berjalan.
Selain, yang dikeluhkan semenjak ia terjatuh saat mau mandi di tempat pemandian umum atau bak adalah sakit kakinya bagian kanan, Mbah Kajimah juga terserang penyakit kulit bagian punggungnya.
"Semenjak terjatuh beberapa pekan lalu, Mbah Kajimah hanya berbaring ditempat tidurnya. Semenjak itu pula Mbah Kajimah terserang penyakit kulit," kata Ketua RT setempat Kartini.
Kartini menjelaskan, hingga saat ini kaki Mbah Kajimah sakit dan tidak bisa melakukan aktifitas apapun, ia dirawat oleh Darmiah (55) tetangganya, perawat bayaran yang selalu standby pagi, siang dan malam.
"Kemungkinan Mbah Kajimah juga memiliki sanak keluarga, namun enggan mengakuinya dan merawatnya," kata Kartini.
Ia menambahkan, Darmiah dibayar dengan memakai uang hasil patungan atau bantuan warga sekitar, namun bantuan itu tidak seberapa, sehingga hanya cukup untuk membayar perawatnya saja, tidak untuk kebutuhan sehari-hari Mbah Kajimah.
Terpisah, Darmiah yang merawat Mbah Kajimah mengaku sudah sekitar 20 hari ini, ia selalu standby di rumah Mbah Kajimah, ia menambahkan setiap harinya waktu yang dihabiskan di rumah Mbah Kajimah lebih banyak dibandingkan di rumahnya sendiri.
"Setiap hari harus mensibini, mengobati, dan memberikan makan serta mencuci baju dan membersihkan saat Mbah Kajimah buang air besar maupun kecil," ujar perawat bayaran tersebut kepada blokTuban.com.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Temayang, Nanang Saputro berharap kepada dinas yang terkait agar tidak hanya diam melihat kondisi yang dialami oleh Mbah Kajimah dan warga lain yang kategorinya miskin.
"Saya berharap dinas yang terkait dan pihak desa intensif memantau perkembangan kesehatan Mbah Kajimah," kata Nanang.[hud/ito]