Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Balita bernama Hasan Abdullah Assidiq yang saat ini berusia 17 bulan asal Desa Prambonwetan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban membutuhkan pengobatan. Ia telah divonis menderita hidrosefalus sejak usia 7 bulan lalu.
Penyakit yang diderita putra pasangan Lutfi Sidiqun (26) dan Millati (25) ini disebabkan oleh produksi cairan otak, serebrospinal, yang berlebihan.
"Tepatnya pada mei 2016, anak kami mengalami sakit dengan gejala kepala membesar," ujar sang ibu Millati.
Dari gejala penyakit yang dialami Hasan, tidak lantas ia menerima perawatan medis. Millati baru berkesempatan membawa Hasan berobat pada (28/7/2016) silam. Hasan mendapat perawatan di Rumah Sakit Dr. Ramelan, Surabaya yang kemudian dilakukan operasi.
"Pasca operasi, kondisi Hasan tak kunjung membaik," tambah Millati.
Bahkan, lanjut Millati putranya tersebut sempat mengalami kejang-kejang selama tiga hari berturut-turut. Akhirnya pada (31/1/2017) lalu, untuk kedua kalinya, Hasan kembali naik ke meja operasi di rumah sakit yang sebelumnya.
"Setelah operasi kedua, saat ini setiap dua minggu sekali kami bawa ke surabaya untuk kontrol", ujar Millati.
Kondisi Hasan kini mulai menyita perhatian dan simpati masyarakat. Hal tersebut pula dirasakan aparat kepolisian. Bahkan, kunjungan datang dari pejabat tinggi kepolisian Polres Tuban, Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad.
Perwira kelahiran 1976 tersebut mengungkapkan kunjungannya ke rumah Hasan tersebut merupakan suatu bentuk simpati dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Bersama kunjungan tersebut, segenap jajaran kepolisian menyerahkan sejumlah bantuan materi kepada pihak keluarga Hasan.
"Saya diberitahu oleh Pak Musa (Kapolsek Rengel, red) bahwa ada warga maayarakatnya yang menderita sakit, lalu kami datang ke rumahnya sebagai bentuk kepedulian," ujar Fadly Samad.[dwi/ito]