Ciptakan Perdamaian Pemuda Tuban Selatan Dirikan LCD

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Dusun Kepanjen, Desa Lajukidul, Kecamatan Singgahan inilah asal muasal komunitas pemuda sosialis di Bumi Wali belahan selatan lahir. Berlatar belakang kepedulian dan perdamaian komunitas dengan nama 'Laskar Cinta Damai' (LCD) didirikan di Kabupaten Tuban.

Jalannya tak begitu mulus, bahkan sejak terbentuk tahun 2008, LCD pernah mengalami kevakuman. Hal itu terjadi lantaran kepengurusan yang belum tertata rapi. Bahkan aktivitas anggota banyak yang keluar dari rel tujuan organisasi.

Sun'an pria 46 tahun ini pencetus ide mendirikan LCD. Awal berdiri, anggota LCD berjumlah 22 orang. Mereka berangkat dari berbagai macam latar belakang sosial yang berbeda. Bahkan ada yang masih pelajar, ada juga yang sudah kuliah dan pemuda yang sudah bekerja.

"Kita prihatin terhadap pemuda yang sering berseteru, setiap ada gesekan kecil ujungnya tawuran," ucap Sun'an kepada blokTuban.com saat ditemui di gubuk bertingkat, berkontruksi kayu sebagai basecamp LCD.

Berdasarkan fenomena itulah, Sun'an mengajak para pemuda dari berbagai daerah di Tuban Selatan mendirikan wadah persatuan. Begitu terbentuk di tahun 2008, beberapa bulan berjalan LCD terhenti dan dibekukan oleh Sun'an. Hingga tahun 2009 akhir, LCD akhirnya diputuskan buka lembaran baru.

"Tepat pada tanggal 18/08/2009, LCD mulai menata diri lebih baik," kata Sun'an dengan senyum kecilnya.

Dengan tekat yang kuat, sejak 2009 anggota LCD terus bertambah. Sejak itu tata organisasinya juga mulai terarah dengan kitab anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.

Dengan penuh kesadaran yang berasaskan perdamaian, hingga kini komunitas LCD menampung ratusan pemuda dari beberapa kecamatan di Tuban bagian selatan. Mulai dari Kecamatan Parengan, Singgahan, Senori, Bangilan, dan Jatirogo.

"Mereka masuk di komunitas kami dengan kesadaran masing-masing tanpa ada paksaan," beber Sun'an.

Prinsip yang dipegang para anggota LCD adalah kedamaian. Karena dengan perdamaian inilah, pemuda akan tumbuh dewasa dengan berbagai prestasi yang sesuai cita-cita para pendiri bangsa.

"LCD juga harus mandiri, dengan harapan bisa menjadi wadah pemberdayaan pemuda yang tergabung," ungkap salah seorang anggota, Dwi Djulistiyono.[rof/ito]