Pengungsi Keluhkan Minimnya Ketersediaan Obat-Obatan

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Warga terdampak banjir di wilayah Kecamatan Rengel yang memilih mengungsi di tenda posko banjir mengeluhkan ketersediaan obat-obatan, Kamis (1/12/2016).

Diketahui, setelah banjir melanda terhitung lima hari sekarang sejumlah warga mulai meninggalkan rumah. Kondisi banjir yang tidak kunjung surut tidak memungkinkan warga terdampak untuk menempati rumah mereka.

Seperti yang dialami Yuyun Darwati (35) dan Julastri (68) asal Desa Ngadirejo, sejumlah penyakit kulit dan mual-mual mulai mereka rasakan. Mereka merasa banjir yang terjadi membawa dampak buruk bagi kesehatan lingkungan dan tubuh mereka.

"Akibat banjir muncul gatal-gatal di tangan dan kaki, kemudian mual-mual dan pusing," kata Yuyun.

Sebelumnya, ia mengaku menumpang di rumah tetangga selama dua hari. Lantaran kondisi rumah yang tidak lagi bisa mandi, masak dan tidak bisa tidur karena sudah terendam banjir.

"Kalau di sini (tenda darurat, red) belum dikasih katanya (obat-obatnya, red) dari Puskesmas besok," kata Yuyun.

Sementara ini obat-obatan luar berupa salep yang tersedia di posko. Gatal-gatal pada kaki sejumlah pengungsi diobati dengan obat sederhana sementara obat untuk gejala mual atau masuk angin masih menunggu untuk disalurkan.[dwi/col]