Satu Jenazah Ditemukan, Tim SAR Belum Bisa Memastikan

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Kabar ditemukannya satu jenazah di laut, Rabu (23/11/2016), masih belum bisa dipastikan, apakah jenazah tersebut merupakan salah satu dari 12 ABK KM Mulya Jati yang belum diketemukan, atau jenazah korban Laka laut lainnya.

Disampaikan Kepala Seksi Operasi Basarnas Surabaya, Gusti Anwar Mulyadi, bahwa dirinya belum berani memastikan apakah itu korban kecelakaan laut yang terjadi Sabtu kemarin atau bukan.

Gusti sudah mengetahui kabar adanya temuan satu jenazah, kabar itu diketahui dari Polair dan saat ini jenazah masih diselidiki.

"Kita masih belum bisa memastikan kebenarannya, apakah itu jenazah ABK KM Mulya Jati atau tidak," kata Gusti kepada blokTuban.com di Posko SAR Pelabuhan TPPI Tuban, Rabu (23/11/2016).

Saat ini Tim search and rescue (SAR) masih melanjutkan pencarian 12 anak buah kapal (ABK) yang hilang. Untuk pencarian hari ini, Gusti menyatakan, semua personel mulai menyisir perairan Semarang.

Semua personel tim SAR telah meninggalkan pencarian di lokasi awal kecelakaan, yakni sekitar 17,4 mil dari bibir pantai Tuban.

"Pencarian dari titik awal sudah kami tinggalkan, kami kerahkan personel (Tim SAR) sesuai titik kordinat yang ditentukan SAR Mission Coordinator (SMC),” jelasnya.

Dia menambahkan, titik kordinat yang ditentukan oleh SMC sudah disisir oleh personel yang tergabung dalam Tim SAR, yang terdiri dari personel TNI AL, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), dan Basarnas.

“Semua lokasi di titik Kordinat sudah disisir, namun hasilnya nihil. Belum ada korban yang ditemukan,” pungkasnya.

Diketahui, kecelakaan bermula saat Kapal asal Vietnam MV Tayson 4 mengangkut tapioka bermuatan 8103.900 MT dari Thailand, bertabrakan dengan kapal nelayan KM Mulya sejati di perairan Tuban, Sabtu (19/11/2016) sekira pukul 04.00. [nok/rom]