Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sudah dua bulan sebagian pedagang di pasar daerah di Kecamatan Jatirogo menempati bedek (tempat jualan) sementara. Hal itu disebabkan adanya revitalisasi bedek sejak bulan Agustus 2016 lalu.
Tak jarang sebagian pedagang mengeluhkan hal itu. Menurut salah seorang pedagang sepatu dan sandal, H. Rahmat (50) kepada blokTuban.com mengaku, sejak berjualan di tempat penampungan sementara pendapatannya menurun hingga 50 persen.
Biasanya, ketika berjualan di kios dalam, dirinya mampu meraup hasil penjualan hingga Rp1,5 juta perhari, belum lagi saat hari libur, dari hasil jualan bisa mengantongi uang hingga Rp3 juta sampai Rp3,5 juta.
"Menurun drastis pendapatan saya ketika dipindah ke tempat parkir," ujar H. Rahmat, Senin (21/11/2016).
Lebih lanjut, pedagang yang menempati depan kantor pasar Jatirogo itu menambahkan, dirinya juga mengaku terlalu sempit di tempat sementara yang diberikan. Sehingga dia harus menyewa bedek lain milik temannya.
"Tapi kita juga memaklumi meski harus menempati kios yang hanya berukuran 2X2 meter ini," imbuhnya.
Senada juga diungkapkan ibu Jamil (45) seorang pedagang tas. Dirinya mengakui jika turun hujan kiosnya berubah menjadi tak nyaman. Hal itu dikarenakan lapak tempat ia jualan digenangi banjir.
"Kalau hujan susah, pasti air masuk dan becek," beber Jamil.
Menurutnya, dengan revitalisasi pasar tahun ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian para pedagang. Sehingga masyarakat yang berjualan nantinya dapat tertata secara rapi, bersih, nyaman dan aman.
"Semoga setelah pembangunan, tempat kami semakin bagus dan bisa bertambah menarik para konsumen," pungkasnya. [rof/rom]
Pasar Jatirogo Direnovasi, Pedagang Mengeluh
5 Comments
1.230x view