Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sebagian warga di Kecamatan Bangilan, beberapa hari terakhir mengalami kesulitan mencari gas bersubsidi atau gas berukuran 3 kilogram (kg). Karena sulit ditemukan, harga Elpiji pun melonjak hingga Rp 18.500 per tabung.
Salah seorang pedagang gas eceran di Kedungjambangan, Kariyono, menjelaskan kelangkaan gas ukuran 3 kg sudah berlangsung belakangan ini. Di pangkalan tempat ia beli pun tidak ada stok.
"Pangkalan yang biasa saya beli tidak dapat kiriman gas," kata Kariyono kepada blokTuban.com, Minggu (12/11/2016).
Akibat kelangkaan tersebut, banyak ibu rumah tangga yang mengeluh dan berharap tetap stabil.
Senada dengan H. Sahli, seorang pemilik pangkalan Elpiji melon di Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan mengaku sudah dua bulan jatah tabung gas bersubsidi yang dikirim agennya berkurang.
"Saat ini hanya dijatah 100 tabung per minggu, sebelumnya bisa 200 tabung," H. Sahli menjelaskan.
Pemilik agen Empat Putra Mandiri, itu menambahkan jika selama ini dirinya mendapat pasokan Elpiji melon dari agen Citra Sejati, Mondokan, Tuban. Lantaran jatah dari agen berkurang, terpaksa ia juga harus menyusut jatah toko yang mengambil di pangkalannya.
"Semula bisa ambil 10 jadi 6 tabung jatahnya per toko," bebernya.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, sejumlah tabung kosong ditumpuk di toko maupun gudang tanpa isi. Menurut H. Sahli keadaan semacam itu sudah dialami beberapa hari terakhir. "Kami berharap untuk ke depan jumlah tabung di pangkalan bisa ditambah," pungkasnya.[rof/ito]
Sejumlah Wilayah di Bangilan Elpiji 3 kg Langka
5 Comments
1.230x view