Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sebagian Warga Bangilan, Kabupaten Tuban beberapa hari terakhir mengalami kesulitan mencari gas bersubsidi atau gas berukuran 3 kilogram (kg). Karena sulit ditemukan, ibu rumah tangga banyak yang mengeluhkan langkanya gas melon tersebut.
Salah seorang pedagang gas eceran di Desa Kedungjambangan, Kariyono menjelaskan, kelangkaan gas ukuran 3 kg sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Di pangkalan besar dimana ia beli pun tidak ada stok.
"Pangkalan yang biasa saya ambil juga kosong," kata Kariyono kepada blokTuban.com, Minggu (13/11/2016).
Senada juga dengan H.Sahli, seorang pemilik pangkalan gas melon 3 kg di Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan, Tuban. Ia mengaku sudah dua bulan jumlah kiriman gas melon 3 kg dari agen besar langganannya dikurangi.
Menurut pengakuan pemilik pangkalan yang ada di Jalan Santren, Banjarworo itu semula mendapat jatah 200 tabung per minggu kini jadi 100 tabung.
"Dua bulan terakhir biasanya dikirim hari Senin dan Kamis, tinggal Kamis saja," tandasnya.
Lebih jauh pemilik Pangkalan LPG 3 Kg Pertimina Domestic Gas Region V, UD Empat Putra Mandiri itu mengatakan, selama ini ia di stok oleh Agen Citra Sejati, Mondokan Tuban. Menurut pengakuan H.Sahli, pengurangan jumlah tabung di pangkalannya, lantaran ada pengurangan stok agen dari Pertamina.
"Info dari agen kami, jatah dari Pertamina berkurang," tukasnya.
Selain itu, kata dia, juga ada penambahan pangkalan, sehingga pangkalan yang lama jatahnya dikurangi. Tak pelak, berkurangnya jatah di pangkalan berimbas juga di toko-toko penjual eceran gas melon tersebut.
"Ketika dari agen dikurangi tentu jatah toko langganan juga kita kurangi," tandasnya.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, sejumlah tabung gas melon di pangkalan ditumpuk tanpa isi sudah berhari-hari. "Kami berharap di tahun baru nanti jatah kami bisa bertambah 3 kali lipat," pungkasnya. [rof/col]