150 Atlet Cabor Kempo Adu Ketangkasan

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Tingkat kepesertaan cabang olahraga (cabor) kempo pada event Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tuban ke 4 mengalami progres positif. Pasalnya terdapat 150 atlet yang turut andil dalam pelaksanaan even dwi tahunan di tingkat pelajar SD, SMP dan SMA sederajat tersebut.

Informasi yang diterima tim Komite Nasional Indonesia (KONI) Tuban, 150 atlet dari empat dojo yang menjadi peserta kali ini. Atlet tersebut masing-masing berasal dari Dojo Polres Tuban, Dojo Semen Gresik, Dojo Ronggolawe dan Dojo Al-Uswah.

Atlet cabor kempo tersebut dalam Porkab Tuban pada tahun ke empat ini memperebutkan posisi utama pada empat kelas pertandingan. Kelas pertandingan tersebut diantaranya kelas embu pasangan putra putri, kelas beregu putra putri dan kelas campuran dan kelas randori atau atlet memiliki berat 45-50 kilogram.

"Alhamdulillah Tuban ( Cabor Kempo di Porkab Tuban ke 4, red) berkembang. Sebelumnya belum ada Dojo Ronggolawe dan Al Uswah," kata Nur Sodik selaku Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Kembo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut Sodik, begitu ia disapa menjelaskan sebelum Porkab Tuban ke 4 dilaksanakan hanya terdapat dua dojo di Tuban yakni Dojo Semen Gresik dan dojo Polres Tuban. Kemudian seiring waktu cabor kempo mulai banyak dilirik beberapa instansi dan bertambah menjadi empat dojo, dengan dibentukknya Dojo Ronggolawe dan Dojo Al-Uswah.

Dua dojo yang masih tergolong baru tersebut diakui Sodik belum memiliki Surat Keterangan (SK) atau akta kepengurusan. Namun, hal tersebut tidak menjadi soal lantaran untuk mendapat SK harus berada dibawah pengawasan pengurus Perkemi Kabupaten Tuban.

Melalui pertandingan Cabor Kempo kali ini, Sodik berharap dapat menumbuhkan bibit unggulan di bidang cabor bersangkutan. Hal demikian menurutnya bukan mustahil terwujud dengan adanya pertambahan dojo di Kabupaten Tuban.

"Altet yang ikut pada Porkab ini diproyeksikan untuk mengikuti Kejurprov di Kediri pada November akhir," kata Sodik menambahkan.

Namun demikian, atlet terbaik cabor kempo masih membutuhkan tahap perbaikan kemampuan di bidang olehraga yang berasal dari negeri tirai bambu Jepang. Praktis, seleksi mencari terbaik dari yang terbaik akan dilakukan kedepannya.[dwi/ito]