Komunikasi Terakhir Pukul 03.00 Dini Hari

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Kabar hilangnya Jaemah (51) warga Dusun Kanor, Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, Kamis (27/10/2016) menjadi duka bagi keluarga. Hilangnya perempuan yang diduga tenggelam di Bengawan Solo tersebut sebelumnya tidak pernah diduga akan terjadi.

Penuturan saudara ipar Jaemah, Pidono (48) mengatakan, komunikasi terakhir yang terjadi antara keluarga dengan korban pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Dituturkan, sekitar pukul 03.00 WIB Jaemah (51) pamit kepada suami, Samuji (56), hendak pindah tidur, dari dalam kamar untuk tidur di luar kamar.

Baca juga [Tim Penyelamat Lakukan Manufer Hingga Penyelaman]

Rupanya terlelap tidur, Samuji tidak merasa kuatir dengan sang istri. Waktu berlalu, hingga hampir dua jam kemudian, ia baru sadar ketidakhadiran Jaemah di rumah berdinding bata tersebut.

"Setelah salat subuh, mengetahui istrinya tidak ada, Samuji mencari keluar dan di rumah sanak saudara juga tidak ada," kata Pidono kepada blokTuban.com.

Kemudian selepas subuh, lanjut Pidono, salah seorang warga setempat yang juga sanak saudara, Wangsit (56) bermaksud ke Bengawan Solo untuk buang hajat di pinggir bengawan. Pada saat bersamaan, tepatnya di samping perahu milik warga setempat, ditemukan pakaian, diduga kuat milik Jaemah yang dipakai pada saat malam itu. Tidak menunggu lama, ia melaporkan ke perangkat desa dan kemudian dilaporkan ke Babinsa dan Polsek setempat.

"Sudah dua tahun Jaemah sakit kejiwaan, sering mengeluh, berhalusinasi akan diceburkan ke sungai," katanya. [dwi/rom]