Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Antisipasi penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) memang harus dilakukan sejak dini. Kita sebagai masyarakat awam tidak bisa mendeteksi secara kasat mata, salah satu penyakit yang mematikan bagi manusia itu. Sebab, penyakit tersebut masih tabu dan sulit ditangkap oleh indra mata manusia.
Menurut programer atau pemegang program penanggulangan HIV-AIDS Puskesmas Jatirogo, Heru Cahyadi mengatakan, pihak Puskesmas Jatirogo telah berusaha memberi ruang bagi masyarakat yang ingin tahu tentang dirinya, apakah terindikasi Virus HIV-Aids atau tidak.
"Kita beri keleluasaan masyarakat untuk konsoltasi terkait HIV-AIDS dan itu gratis," ungkapnya saat ditemui blokTuban.com di Puskesmas Jatirogo, Senin (24/10/2016).
Lebih lanjut, perawat yang kini tinggal di Kenduruan itu menambahkan, masyarakat jika merasa jauh untuk datang ke Puskesmas bisa juga menanyakan kepada kader Posyandu di masing-masing desa. Namun, untuk pemeriksaan awal disarankan untuk datang langsung ke Puskesmas.
"Pengecekan, motivasi, dan pengobatan semua gratis," jelas Heru.
Sebelumnya, dalam data yang dihimpun Dinas Kesehatan Tuban menyebutkan, sebanyak 454 warga Tuban mengidap penyakit AIDS. Adapun rinciannya sebagai berikut, laki-laki sebanyak 249 dan Perempuan sebanyak 205. Dari jumlah tersebut, kata Heru panggilan akrabnya, Kecamatan Jatirogo turut menyumbang angkanya.
"Dari Jatirogo ada, tapi untuk jumlah kita tidak bisa berikan," pungkasnya.[rof/ito]