Reporter: --
blokTuban.com - Insiden penjahat berkedok badut sempat terjadi di berbagai wilayah AS dan telah diadopsi oleh banyak pelaku kejahatan di seluruh dunia.
Akhirnya, kehadiran badut-badut kini tampak menyeramkan bagi sebagian orang. Bahkan, beberapa orang mengalami paranoid bahwa badut bisa saja menyerang mereka. Jadi, normalkah ketakutan ini?
“Alasan utama kita takut oleh badut adalah karena kita memang tidak bisa mempercayai mereka dan itu wajar,” kata Rami Nader, PhD, seorang psikolog dan direktur North Shore Stress and Anxiety Clinic in North Vancouver, British Columbia.
"Mereka berkostum besar, wajah buatan dengan senyum lebar yang aneh, yang Anda tahu bahwa senyum itu tidak benar-benar mewakili perasaan sang pemakai kostum badut. Pada intinya, Anda tahu bahwa badut berbohong pada Anda secara penamplilan."
Frank McAndrew, PhD, seorang profesor psikologi di Knox College menambahkan, "Orang takut badut karena mereka begitu misterius. Tidak seperti vampir dan hantu, badut benar-benar ada dalam kehidupan kita dan mungkin bisa menyebabkan masalah bagi Anda.”
Perilaku badut umumnya juga membuat banyak orang merasa tidak nyaman dan hilang kepercayaan, seperti menyemprotkan orang dengan air atau menunjukkan gestur yang aneh, sehingga dapat menyebabkan ketakutan dan kecemasan.
Penggambaran badut dalam budaya pop juga dapat mengubah pandangan orang tentang badut untuk selamanya, misalnya Anda melihat film menyeramkan dengan sosok penjahat atau pembunuh berkedok badut, kata Nader.
Terlebih dengan insiden kejahatan berkedok badut, ini sangat dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap sosok badut.
Untungnya, ketakutan akan badut umunya tidak menimbulkan gangguan kecemasan yang berarti bagi banyak orang, kata Nader.
Badut tidak selalu ada di banyak tempat, sehingga kita tidak perlu berinteraksi dengan badut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, tidak menimbulkan penderitaan atau gangguan dalam hidup. Kecuali Anda bekerja di sebuah sirkus di mana Anda harus bertemu badut setiap hari. Anda mungkin perlu mencari cara untuk mengatasi ketakutan dan kembali normal.
"Bahkan jika Anda merasa begitu stres saat melihat badut, umumnya perasaan akan kembali normal setelah Anda tak melihatnya lagi,” tambahnya.
Sumber: http://health.kompas.com/read/2016/10/19/173700423/mengapa.ada.orang.yang.takut.badut.
