Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Ketua paguyuban Rante Kerukunan Tokoh (Rekat), Mujoko Sahid memberikan cinderamata kepada dua Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang dalam acara kunjungan adat di Desa Bangilan, Kabupaten Tuban, Minggu (9/10/2016).
Kedua WNA yang bernama Taro Kumage dan Nobuhito Shimada mendapatkan buah tangan berupa sehelai kain mori dan piagam penghargaan.
Menurut Mujoko Sahid, hal itu dilakukan sebagai penghormatan kepada tamu yang datang dari negeri Sakura tersebut. Ketika ditanya blokTuban.com mengenai alasan diberikannya sehelai kain mori, pihaknya mengatakan, kain berwarna putih polos tersebut bagi adat dan keyakinannya adalah simbul ketulusan dan tujuan akhir hidup di dunia ini.
"Tidak ada ketulusan, bagi yang tidak yakin adanya kematian," ujar pria yang akrab di panggil Kang Sahid, Minggu (9/10/2016).
Ia juga menjelaskan, kain mori putih bagi para masyarakat adatnya adalah nasehat diam. Kain mori juga menjadi renungan bagi semua umat manusia akan bertemu pada kematian. Setelah kematian, menurut pria yang juga pendekar itu akan ada pertanggungjawaban apa yang sudah diperbuat di dunia.
"Kain mori putih itu semoga menjadi kenangan sekaligus sepirit moral buat tamu yang kami hormati," beber kang Sahid.
Di akhir sesi kunjungan, penerjemah kedua WNA mengatakan, keduanya sangat bangga setelah berada ditengah-tengah masyarakat Bangilan, khususnya para tokoh Rekat. Mereka merasa terkesan dengan apa yang telah diberikan.
"Kami merasa senang sudah disambut dengan ramah," pungkasnya.[rof/ito]