Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang berada di Probolinggo memiliki pengikut atau santri yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia dan tidak terkecuali di Tuban.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com, Sub Koordinator Padepokan Dimas Kanjeng Kabupaten Tuban, Hasyim Asy'ari kepada blokTuban.com mengatakan, ada sekitar 60 Padepokan Dimas Kanjeng di bawah koordinator Kabupaten Tuban. Santri yang ia koordinatori tersebut tersebar dari berbagai daerah.
"Santri berasal dari Tuban, Surabaya, Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Jombang," kata Hasyim kepada blokTuban.com.
Beberapa santri, lanjut pria pengasuh salah satu pondok pesantren di Kecamatan Plumpang tersebut memang tidak semua dari Tuban. Seperti santri dari Mojokerto bisa bergabung karena merupakan teman lama. Setelah melakukan pertimbangan, sebab dia yang membawa kemudian menjadi santri Sub Koordinator Tuban yang berdomisili di Mojokerto.
"Saya yang pertama dari Tuban. Sedikit sebenarnya di Tuban (santri Kanjeng Dimas, red), sekitar 14 - 16 orang yang sering istighosah," ujar Hasyim menambahkan.
Saat ditanya lebih lanjut terkait siapa saja santri asal Tuban, Hasyim enggan menyebutkan. Dia selaku Ketua Sub Koordinator, merasa harus melindungi santri lainnya.
"Tidak boleh, karena (santri, red) tidak bisa bicara apa-apa, berpendidikan rendah dan sebagian masih bujang. Khawatir salah ngomong, kalau mau tanya ke saya saja tidak yang lain," tandasnya.[dwi/col]