Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Dalam menyambut hari santri yang diperingati tiap 22 Oktober, ribuan guru Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) mendapat wawasan yang dikemas dalam seminar santri bela negara, Kamis (26/10/2016).
Acara tersebut melibatkan segenap tenaga pendidik dan tokoh ulama ataupun jajaran forum pimpinan daerah Kabupaten Tuban. Berlangsung di ruang terbuka Pendopo Krido Manunggal, guru TPQ nampak tertib mengikuti agenda tersebut.
Seperti diketahui, pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI) nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri, Hari Santri ditetapakn jatuh pada tanggal 22 Oktober 2015. Sebab merujuk pada ditetapkannya seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagi penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan NKRI dari serangan penjajah.
"Secara legal sudah dinyatakan ada hari santri, kemudian tanpa ada perubahan dan kesadaran maka buat apa," kata Bupati Tuban, Fatkhul Huda dalam pembukaan seminar Santri Bela Negara.
Maka demikian, lanjut Huda dibuat kegaitan seperti hari ini. Kegiatan yang mengandung sejarah sejak 71 tahun lalu dimana para santri dan kiai mengorbankan nyawa, harta dan menupahkan darah untuk merebut kemerdekaan.
"Kita wajib mempertahankan sikap bela negara yang bisa secara fisik dan non fisik," ujar Huda menambahkan.[dwi/ito]