Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Petani Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban terpaksa memanen dini tanaman kacang tanah miliknya. Pasalnya hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Rabu (28/9/2016) membuat air menggenangi beberapa hektar tanaman kacang dan jagung yang sebentar lagi rencananya akan segera dipanen.
Ditambah lagi selain hujan deras yang mengguyur desa setempat, air juga datang dari hulu, yang yang menumpuk menjadi satu sehingga
menyebabkan beberapa luas hektar tanaman milik petani didesa tersebut terendam.
Salah satu petani Mukodis (45) mengaku, kali ini ia terpaksa melakukan panen dini tanaman kacangnya, hal ini dikarenakan tanaman tersebut
sudah sehari ini terendam air dan diperkirakan apabila dibiarkan terendam isi kacang tersebut akan membusuk.
Kalau dibiarkan tanaman akan membusuk,"ungkap Mukodis kepada blokTuban.com, Kamis (29/9/2016).
Mukodis sapaan akrabnya menambahkan, tanaman kacang ini baru menginjak umur dua bulan sedangkan ideal pemanenan dilakukan pada umur 3 bulan. Sehingga kacang masih banyak yang belum berisi penuh.
Terpisah petani lain Hasyim (50), mengatakan tanaman kacang tanah seluas satu hektar tersebut sudah pernah ditawar oleh tengkulak dan
masih dalam tahap nego, namun setelah tanaman tersebut terndam air, tengkulang mematok harga yang rendah.
"Dipastikan petani merugi mas dan harga tidak bisa maksimal," paparnya.
Diketahui tanaman kacang dan jagung yang masih tergenang air diperkirakan puluhan hektar, petani berharap agar saluran airnya
diperbaiki sehingga air yang mengendam tersebut bisa langsung hilang.[hud/ito]