Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Eksplorasi Air Bawah Tanah (ABT) yang selama ini dilakukan di Tuban dalam menentukan sumber air dinilai belum akurat. Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein meminta untuk mengevaluasi kembali proyek yang menyita anggaran cukup besar tersebut.
Diketahui untuk menentukan titik sumber air, sejauh ini masih bertumpu pada metode geolistrik yang tekniknya masih dianggap paling jitu dalam menentukan sumber air oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tuban.
Diketahui proyek Air Bawah Tanah (ABT) yang memiliki peran vital bagi kelangsungan hidup masyarakat tersebut diminta ditinjau kembali. Sebab menurut Noor Nahar, pembangunan sarana dan prasarana air dan jaringannya, banyak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan air pada pelaksaana kegiatan ekplorasi ABT perlu dilakukan uji lapisan bawah tanah dengan menggunakan tes geolistrik," ujarnya.
Sebab, masih kata Nahar, Geolistrik merupakan suatu metode ekplorasi geofisika untuk menyelidiki lapisan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sehingga perlu dilakukan uji lapisan bawah permukaan tanah.
"Masih ada lokasi yang mengalami kegagalan, hal tersebut dikarenakan pada lokasi tidak terdapat jumlah kandungan air yang memenuhi syarat. Sedangkan hasil dari tes geolistrik hanya sebatas untuk mengetahui ada tidaknya air dan bersifat prediksi,” pungkasnya.[dwi/col]