Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Masyarakat Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mempunyai penghasilan tambahan yang lumayan dari sektor perkebunan. Pendapatan tambahan itu dihasilkan selain dari perkebunan buah sukun yang berbuah musiman, juga dari buah pisang yang setiap hari dipanen.
Tanaman buah pisang terutama pisang lilin memang tidak sulit untuk kita jumpai di Desa Maindu. Pasalnya, hampir semua pekarangan maupun ladang persil ditanami pisang.
Kepala Desa (Kades) Maindu Tulip Adi Tahar mengatakan, setiap hari terdapat puluhan tengkulak liar dengan sepeda motor yang masuk ke Desa Maindu. Mereka adalah salah satu pembeli produk yang dihasilkan dari perkebunan milik masyarakat mulai dari sukun, pisang, nangka dan pepaya.
"Puluhan tandan pisang lilin setiap hari di Desa Maindu panen," ungkap Kades Maindu kepada blokTuban.com, Kamis (8/9/2016).
Tulip sapaan akrabnya menambahkan, pisang tersebut memang berukuran agak kecil dibandingkan pisang-pisang yang lain, namun memiliki rasa yang begitu manis. Pohon pisang tersebut bisa kita temui di sepanjang jalan di Desa Maindu maupun di kawasan persil.
Salah satu petani, yang memiliki ratusan tanaman pisang lilin, Tarmono, mengaku hampir setiap minggu empat tundun pisang lilin ia jual ke tengkulak, padahal tanaman tersebut hanya tanaman di pinggiran pekarangan saja.
"Untuk harga tergantung ukuran pisang, mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000 per tandan," ungkapnya Tarmono. [hud/col]