Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim ( STITMA) Tuban, Senin (5/9/2016) tidak menemukan titik terang atau deadlock.
Aksi yang mengerahkan kurang lebih tiga puluh mahasiswa dan mahasiswi mengusung tuntutan kejelasan kebijakan dan keterbukaan informasi terkait anggaran kemahasiswaan. Namun sayang, tuntutan tersebut nampaknya masih berbuntut kekecewaan.
"Belum jelas dari tahun-tahun kemarin. Tanpa proposal seharusnya dana kemahasiswaan sudah menjadi hak mahasiswa walau harus sesuai prosedur," kata koordinator lapangan, Habib Mustafa.
Selama aksi berlangsung, pihak birokrasi sempat menanggapi langsung tuntutan mahasiswa.
Perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Sutrisno, mendukung dilakukannya keterbukaan anggaran kemahasiswaan.
"Saya mendukung dalam rangka perbaikan sistem, termasuk anggaran kemahasiswaan dan meminta ketua untuk menyusun anggaran secara terbuka," katanya.[dwi/col]
Berikut isi tuntutan kejelasan kebijakan dan keterbukaan anggaran STITMA:
1. Tidak adanya transparansi anggaran KKN
2. Tidak adanya transparansi anggaran kemahasiswaan
3. Tidak adanya kejelasan prosentasi anggaran UKM
4. Tidak ada kebijakan terkait UKM harus di bawah BEM semua