Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Masuk dalam bursa anggota Exco Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), membuat Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni harus berfikir ulang.
Pasalnya, jika ia tetap memilih untuk menempati posisi sebagai anggota Exco, maka akan berdampak bagi dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban.
Ketua harian Persatu, Miyadi menyatakan, secara pribadi dirinya tidak mempermasalahkan Fahmi Fikroni masuk dalam bursa Exco PSSI. Namun yang perlu dikaji adalah posisinya sebagai anggota Dewan.
Baca juga [Masuk Bursa Exco PSSI, Roni Klaim Didukung Manajemen]
"Saya tidak mempermasalahkan Roni mendapatkan posisi di PSSI," ujar Miyadi kepada blokTuban.com, Minggu (4/9/2016).
Bahkan pria yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Tuban itu juga menegaskan, dirinya juga tidak bisa mencegah manakala Roni, sapaan akrab Fahmi Fikroni, lebih memilih menjadi anggota Exco PSSI dari pada menjadi manajer Persatu.
"Secara pribadi itu urusan yang bersangkutan, tapi untuk institusi di dewan, maka menjadi urusan saya, karena menjadi Exco akan bertugas di Jakarta, sedangkan dirinya juga sebagai anggota Dewan di Tuban," jelas Miyadi.
Mantan ketua Cabang PMII Tuban itu menambahkan, dirinya sebagai Ketua DPRD tentu bertanggungjawab penuh atas tugas anggota dewan yang dia pimpin. Terlebih jika ada kaitannya dengan kelembagaan. Oleh karenanya, dia akan mengkaji regulasi apabila Roni tetap memilih maju sebagai anggota Exco PSSI.
"Akan kita kaji mengenai regulasi yang ada, apabila Roni benar-benar mengambil posisi sebagai Exco PSSI, maka akan kita kaitkan dengan tata tertib dan disiplin organisasi di Dewan," pungkasnya.
Sebelumnya, Miyadi kerap menentang pernyataan Fahmi Fikroni mengenai pembukaan pendaftaran manajer baru bagi Persatu. Miyadi menilai apa yang disampaikan Roni adalah ilegal karena tidak melalui keputusan manajemen. [nok/rom]