Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sejumlah Petani di desa Kembangbilo, Tuban resah, pasalnya mereka harus menghadapi serangan hama padi yang baru berumur sekitar dua minggu. Sanoman (64) satu dari sekian petani di desa barat Kota Tuban itu, tampak sibuk menanam ulang (Nyulami dalam bahasa Jawa) tanaman padi yang mati akibat batang padi yang menguning.
"Padinya banyak yang mati, gara-gara dimakan orong-orong batangnya," ujar Sanoman kepada blokTuban.com, Kamis (1/9/2016).
Menurut petani yang memiliki lahan 1/3 hektar itu, penyebabnya adalah kurangnya pasokan air hingga ke tepi sawah, karena hanya bagian tanaman tepi saja yang diserang hama tersebut. Petani mengklaim, jika dibiarkan akan terus mengurangi tanamannya.
"Yang tengah cukup air, ya aman-aman saja," tandasnya.
Tak mau bernasib sama, H Suwito (61) petani asal Kembangbilo Tuban itu, ia sejak awal tanam sudah mulai antisipasi hama tersebut. Beberapa hal sudah ia lakukan untuk pencegahan hal yang tak diinginkan.
"Padi saya umur satu minggu, pemberian obat anti hama keong, dan sejenisnya terus kami lakukan agar tidak memutus batang padi nantinya," imbuhnya.
Selain obat keong, petani yang menanam padi diatas 1/2 hektar lahan tersebut juga mulai pemberian pestisida anti sundep. "Penanganan sejak dini terus saya lakukan, guna pencegahan hama maupun penyakit padi," pungkasnya.[rof/ito]