Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Telah terealisasinya program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) berupa dana Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrov Jatim) untuk tiga desa di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban pada tahun 2016 ini, menjadi perhatian khusus Camat Senori.
Baca juga: [Terima Bantuan, 20 Janda Siap Kembangkan Usaha]
Sebab bantuan yang telah digulirkan dalam dua termin itu berupa uang modal usaha. Sehingga, menurut Camat, perlu pendampingan dan pengawasan ketat agar berjalan sesuai harapan Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP).
Eko Julianto, Camat Senori Saat dikonfirmasi blokTuban.com mengatakan, pihak kecamatan akan selalu berkoordinasi dengan pendamping program Jalin Matra. Pihaknya meminta agar pendamping serius menanganinya dengan melaporkan perkembangan usaha KRTP. Dalam pelaksanaan diharapkan selalu diinformasikan kepada Pemerintah Kecamatan.
“Program tersebut sifatnya membantu permodalan supaya taraf hidup KRTP naik,” ujar Eko sapaan akrabnya, Kamis (18/8/2016).
Selain itu menurut Eko, jika nantinya program ini berhasil tentu menjadi kebanggaan tersendiri buat Desa Jatisari dan juga Kecamatan Senori. Menurutnya potensi besar juga ada di desa itu, dengan dibuktikan adanya pasar desa yang sudah berdiri sejak dulu.
“Harapannya para janda-janda itu mampu mengembangkan usaha di desanya, tanpa harus menunggu dana kesejahteraan,” tandas mantan Sekretaris Camat Tuban tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, pendamping Jalin Matra, Sutondo menjelaskan anggaran bantuan pengentasan kemiskinan itu murni dari Pemprov Jatim. Bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan ekonomi. Untuk pencairan sendiri di bagi menjadi dua termin. Yang pertama adalah 60 persen, kemudian jika sudah berjalan nanti akan diterimakan lagi 40 persen sisanya.
“Kita akan terus mendampingi agar dana itu tidak muspro (sia-sia),” jelas Sutondo kepada blokTuban.com di Desa Jatisari, kamis siang.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, bantuan itu disalurkan kepada dua kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 orang. Penerimanya diberikan berdasarkan nama dan alamat jelas. Sedangkan penggunaan bantuannya terserah penerima. Dana itu digunakan mengembangkan bisnis masing-masing sesuai keahlian. [rof/col]