Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sudah beberapa bulan terakhir warga dibuat tidak nyaman saat melintasi jalan poros Kecamatan Kenduruan yang rusak parah. Sepanjang kurang lebih 5 kilometer (KM) ruas jalan berlubang dan bergelombang.
Salah satu pengguna jalan Darmo (55), mengatakan jalan poros Kecamatan Kenduruan dinilai membahayakan para pengendara. Pasalnya di beberapa titik jalan yang dilaluinya sebagian aspal mengelupas dan membuat jalan berlubang.
"Belum lagi kalau hujan. Lubang tak terlihat dan banyak yang terjebak," tutur pria asal Jatirogo yang melintas di wilayah Kenduruan, Kamis (11/8/2016).
Di samping itu jembatan dan sejumlah trotoar juga jebol. Menurutnya, Jembatan di pertigaan Jalan Blora, timur Kantor Kecamatan Kenduruan yang rusak parah cukup membuat miris pengguna jalan.
"Saat ini sudah ada yang peduli dengan memberi bambu dan batu sebagai tanda peringatan," tandasnya.
Warga sekitar pun banyak yang mengeluh, apalagi seringkali angkutan yang berebut hingga keluar bahu jalan. Keadaan ini diungkapkan Rakiban (59) warga Desa Sidohasri, Kecamatan Kenduruan kepada blokTuban.com, Kamis (11/8/2016)
"Sebetulnya dari petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sudah sering menguruk lubang dengan pedel, namun cepat hilang," ungkap pemilik warung di sekitar jalan rusak tersebut.
Pihaknya merasa kasihan, pasalnya sudah sering korban jatuh saat melintas. Kemudian ia berinisiatif memasang rambu berupa kayu dengan plastik warna merah sebagai tanda bahaya.
"Buruknya drainase pemicu air naik ke jalan raya, saat hujan turun dan menghanyutkan aspal," pungkasnya. [rof/col]