12:00 . Lirik Lagu Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat, Bila Ingin Melihat Nabi   |   11:00 . Temukan Pernak-pernik Khas Ziarah Makam Wali di Tuban   |   10:00 . Hari Penting Nasional dan Internasional Selama Juni 2023, Ada 4 Tanggal Merah   |   09:00 . Naik Lagi, Harga Emas Antam Awal Juni 2023 Dibandrol Rp1.060.000 Per Gram   |   08:00 . Perbedaan Umrah dan Haji dari Hukum hingga Kewajiban   |   07:00 . Pemerintah Melanjutkan Pengembangan Borobudur Sebagai Wisata Super Prioritas   |   21:00 . Kota Surabaya Berikan Penghargaan pada Mamuk Ismuntoro, Pegiat Literasi Visual   |   19:00 . Pejabat Struktural Lapas Kelas IIB Tuban Ikuti Penguatan Kinerja Sesuai Aturan Kemenkumham   |   18:00 . BMKG Tuban Prediksi Puncak Musim Kemarau Agustus 2023   |   17:00 . Stok Aman, Harga Komoditas Telur Ayam Berangsur Turun di Tuban   |   16:00 . 2 Anggota Polres Tuban Dilaporkan ke Propam Polda Jatim, Kapolres : Tak Masalah   |   15:00 . Tekan Inflasi Pasca Lebaran 2023, Pemkab Tuban Gelar Panga Murah Pastikan Bahan Pokok Aman   |   14:00 . Tim Sepatu Roda Berharap Pemkab Tuban Segera Realisasikan Lintasan Berstandar Nasional   |   13:00 . Mari Stunting Kita Geruduk Bareng   |   12:00 . Tuban, Kota Tanpa Kritik Seni Pertunjukan   |  
Thu, 01 June 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Mohammad Taufiq Ibrahim (Bagian 1)

Tak Mau Jadi PNS, Pilih Usaha Kaki Palsu

bloktuban.com | Thursday, 04 August 2016 13:00

Tak Mau Jadi PNS, Pilih Usaha Kaki Palsu

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Setiap orang punya alasan memilih masa depan. Begitu juga dengan Mohammad Taufiq Ibrahim (26), ketika memilih keluar sebagai honorer K-2 di Panti Cacat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di penghujung tahun 2013 lalu. Saat itu dia hampir diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Setelah tiga tahun dari keputusan yang diambil. Sekarang Taufiq lebih dikenal sebagai pengusaha dan pengrajin kaki palsu. Melayani pemesanan di berbagai kota yang ada di Jawa Timur, juga beberapa instansi rumah sakit dan lembaga kepemerintahan.

Ditemui di bengkel produksinya, Jalan Sunan Kudus Gang 2, Kelurahan Latsari, Kecamatan/kabupaten Tuban, pemuda lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Negeri Surakarta itu tampak sibuk melihat kaki palsu hasil karyanya."Ini baru saja saya selesaikan, ada pesanan dari seseorang yang habis kecelakaan," jelas Taufiq, kepada blokTuban.com, Kamis (4/8/2016).

Dia beralasan tidak bisa bekerja di lingkungan instansi normal. Alasan inilah yang mendasari dia keluar sebagai honorer K-2 di Dinsos Jatim. Dia juga ingin menerapkan ilmu kuliah di jurusan Ortotik Prostetik, yakni pembuatan alat penyangga tubuh yang rusak, bisa diterapkan dan membantu orang-orang cacat agar bisa beraktivitas.

"Awal tahun 2014 akhirnya saya mulai membuat kaki palsu, Alhamdulillah sekarang sudah berjalan lancar," jelas Taufiq.

Dibantu dua karyawan, dia bisa menyelesaikan satu kaki palsu dengan jangka waktu tiga hari. Kaki palsu dia buat dari rexin (plastik mentah). Sebelum membuat kaki, dia harus terlebih dahulu melakukan pengukuran kaki atau tangan pemesan. Kemudian melakukan modifikasi bentuk kaki dengan bahan gipsum dan juga spon tipis. Setelah itu untuk proses finishing dia serahkan kepada dua karyawannya.

Satu bahan yang harus dia datangkan dari China, yakni tiruan telapak kaki dan juga tangan. Tetapi untuk bahan-bahan lain dia bisa dapatkan dari produk lokal.

"Kalau untuk pengukuran dan modifikasi harus saya lakukan sendiri biar nyaman, sementara untuk finishing digarap dua teman kerja saya," jelas Taufiq. [pur/ito]

Tag : kaki, palsu, dinsos, pns



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat