Produksi Batik Asal Kerek, Potensi Munculkan Desa Wisata

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Destinasi wisata alternatif, seperti wisata pedesaan masuk dalam rancangan pengembangan wisata di Kabupaten Tuban. Seperti halnya, produksi batik asal Kecamatan Kerek berpotensi memunculkan desa wisata. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar), Farid Achmadi.

Dari informasi yang dihimpun blokTuban.com, data satatistik terakhir tahun 2014 menyebut enam desa di Kecamatan kerek terdapat produsen batik. Dimana keenam desa tersebut mampu menyerap sekitar 605 tenaga kerja.

Dua dari enam desa di Kecamatan Kerek memiliki jumlah pengusaha batik terbilang tinggi. Tepatnya di Desa Jarorejo tercatat 14 pengusaha dan Margorejo terdapat 9 pengusaha.

Seperti diberitakan sebelumnya, design wisata pedesaan lebih condong berkesan natural. Wisata pedesaan lebih memiliki daya tarik lebih ketika menyuguhkan pola seperti apa adanya.

"Misal desa wisata di Kerek biarkan di rumah-rumah (produksi batik) itu. Yang penting ada cluster atau pengelompokkan seperti dibentuk paguyuban siapa saja yang ada (berkaitan produksi batik)," kata Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar), Farid Achmadi Rabu (3/8/2016).

Lanjut Farid, fungsi keberadaan paguyuban sendiri nantinya dapat menghimpun informasi. "Jadi tidak perlu bangunan baru, kalau perlu menginap ya di rumah itu (salah seorang pelaku industri batik," tambahnya.[dwi/ito]