Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Menjadi berbeda dibanding yang lain, tentu bukan cita-cita M Zaenuri (11). Bocah asal Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, itu memang tak punya dua tangan, tapi punya semangat berkarya luar biasa. Meski harus menggambar dan melukis menggunakan kaki.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Banjararum tersebut, sempat membuat orang-orang yang ada di Polsek Rengel tercengang. Karena memberikan lukisan hasil karyanya kepada Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad. "Sebagai hadiah dari Saya untuk Pak Polisi," kata Zainuri polos, yang langsung membuat korps baju coklat terharu.
Hadiah yang dia berikan ternyata berupa lukisan Markas Polsek Rengel. Lengkap dengan warna dan bingkai berbentuk mika. Dia mengaku membuat lukisan tersebut dengan kakinya hanya dalam tempo satu minggu. Bakat luar biasa yang belum tentu dimiliki anak-anak seusia 11 tahun.
"Dia datang ke Polsek hanya sekadar melihat sekali, kemudian pulang dan mulai menggambar," kata Kapolsek Rengel, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Musa Bachtiar, Jumat (1/7/2016).
Zainuri, selalu tersenyum dengan siapa pun ketika berbicara. Termasuk dengan orang yang baru dikenal. Dia katakan, memang mengagumi profesi Polisi, dan lukisan yang dibuat diberikan untuk kenang-kenangan kepada anggota polisi yang ada di Tuban.
"Kalau lukisan itu yang paling saya suka bagian tower di belakang (Polsek Rengel)," kata Zainuri, yang sudah menjadi anak yatim sejak usia 5 tahun.
Sekarang, Zainuri berada di bawah asuhan kakeknya, Lasto (70). Setelah ayahnya meninggal dunia karena sakit, ketika dia masih berusia lima tahun. "Dulu, waktu masih RA (setingkat TK) dia pernah juara menggambar nomor dua tingkat kabupaten," kata Lasto, Kakek Zainuri yang sekarang menjadi pengasuh bocah berbakat itu.
Biasanya sekali mengingat obyek, dia langsung bisa menggambar di atas kertas dan hasilnya hampir mirip dengan aslinya. Ketika menggambar, Zainuri kerap luka waktu dan menolak bantuan dari orang lain. Termasuk untuk mengambilkan peralatan menggambar.
Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, mengaku terharu dengan pemberian hadiah seorang bocah bernama Zainuri. Lukisan yang diberikan kepadanya, dinilai wujud cinta kepada institusi Polri. Dengan begitu, dia mengingatkan kepada anggota Polisi untuk tetap bersyukur dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Dari keterbatasan Zaenuri, Fadly mengingatkan agar anggotanya mencontohnya agar lebih giat bekerja dan berkarya untuk masyarakat. Keterbatasan fisik tidak harus menjadi penghalang untuk berkarya.
"Saya sangat berterima kasih kepada adik Zaenuri. Di tengah keterbatasannya, dia masih bisa berkarya. Karya ini sangat membanggakan saya," ucap Fadly. [pur/col]