Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Sebanyak 535 petugas gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Saka Bhayangkara, PLN, dan Orari, siap mengamankan Ramadniya, atau operasi Ramadan dan Hari Raya.
Diketahui, Ramadniya merupakan sandi baru di lingkungan Polri, menggantikan kata sandi sebelumnya, yakni Operasi Ketupat, yakni operasi untuk memastikan Hari Raya Idul Fitri berjalan dengan aman.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad, ketika apel pasukan di halaman belakang Polres Tuban, Kamis (30/6/2016) hari ini, mengatakan Polri akan dibantu petugas gabungan untuk mengamankan pelaksanaan Hari Raya, terutama ketika arus mudik dan arus balik.
Khusus arus balik, beberapa pos penjagaan disiapkan di sepanjang jalan Pantura dan juga jalan alternatif. Meliputi Pos Pengamanan sebanyak 3 titik, Pos Pelayanan sebanyak 3 titik, dan juga cek poin yang berada di kawasan Jati Peteng, Kecamatan Jenu.
Ada juga 8 pos pantau yang ditempatkan di Kecamatan Bancar, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tambakboyo, dan juga Kecamatan Widang. Selain itu juga ada 3 pos di jalan alternatif di Kecamatan Palang, Kecamatan Rengel, dan Kecamatan Jatirogo.
"Potensi kerawanan maupun gangguan Kamtibmas yang perlu diantisipasi pada perayaan lebaran adalah curat, curas, curanmor, sweeping ormas, tawuran antar kelompok, dan juga balap liar," kata Fadly Samad, mengutip sambutan Kapolri yang dibacakan di apel gelar pasukan hari ini.
Selain memastikan kesiapan petugas, beberapa senjata dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengamanan lebaran tahun ini juga dicek kelayakannya. [pur/ito]