Kuswiyanto Tanggapi Perkembangan Isu Sosial di Dapilnya

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Kuswiyanto anggota DPR-RI yang terpilih dari Daerah Pilihan (DAPIL) IX, Tuban-Bojonegoro menanggapi perkembangan sosial yang ada di dua Kabupaten tersebut. Di antaranya adalah masalah kekerasan anak, anggaran bencana nasional, dan kerukunan antar umat beragama.

Menurutnya, memang saat ini marak isu pelecehan seksual di tingkat nasional tetapi untuk daerah Tuban Bojonegoro masih tergolong aman. Dia juga tidak menampik jika beberapa hari lalu di Bojonegoro terdapat kasus penculikan anak.

"Untuk Tuban- Bojonegoro tingkat kekerasan seksual masih tidak begitu tinggi, terkait kasus penculikan yang kemarin terjadi, orang tua harus lebih hati-hati jangan sampai lalai dalam mengawasi anaknya," ujarnya kepada blokTuban.com saat menghadiri Musda IV DPD PAN Tuban di Gedung KSPKP, Kamis (30/6/2016).

Berkaitan dengan bencana banjir yang kerap mendera Bojonegoro dan Tuban sebagai daerah aliran sungai Bengawan Solo. Dia mengungkapkan, telah mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur disekitar aliran bengawan, agar banjir bisa diminimalisir. Sebab, banjir Bengawan Solo tidak bisa diselesaikan secara terpotong-potong, pembangunan harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.

"Tidak bisa dibangun secara satu titik saja, pembangunan tanggul harus di sepanjang titik agar tidak mengikis daerah lain yang belum bertanggul," papar Kuswiyanto.

Terkait anggaran yang digelontorkan Pemerintah untuk bantuan bencana nasional secara keseluruhan, dia memaparkan ada sebanyak 4 triliun. Dana itu merupakan Dana Siap Pakai (DSP) yang sewaktu-waktu bisa diberikan saat daerah sedang terkena musibah bencana alam. Tetapi ada juga dana yang sifatnya Rehab Rekon, dana itu bisa diajukan oleh Bupati jika mau aktif.

"Ploting dana DSP untuk daerah tidak ada, semua diperuntukkan secara nasional. Terkait dana rehab rekon itupun sifatnya Bupati mengajukan proposal ke pemerintah," ungkap politisi senior partai berlambang matahari terbit itu.

Dia melanjutkan, mengenai hunbungan antar pemeluk agama di Dapilnya juga terjalin dengan harmonis, semua saling bergandeng tangan dan saling menghormati. Bahkan dia juga bercerita kerap kali mendatangi acara keagamaan dari agama lain, seperti agama Kristen dan beberapa agama lainnya.

"Saya diundang di Gereja Katedral di Bojonegoro untuk ikut meriahkan acara, dan saya datang tidak ada masalah, semua saling menghormati di situlah pentingnya toleransi," pungkasnya.

Usai menghadiri serangkaian acara pada Musda IV DPD PAN Kabupaten Tuban hingga sampai terpilihnya Ketua DPD PAN di Kabupaten yang berjuluk Bumi Wali, Kuswiyanto selanjutnya meninggalkan tempat acara.[nok/col]