Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Gelombang tinggi yang terjadi di laut utara Kabupaten Tuban mulai membawa dampak. Hari ini, Sabtu (11/6/2016), trotoar di Jalan Re Martadinata, atau lebih terkenal dengan sebutan Gerdu Laut, Kabupaten Tuban, terkena abrasi hingga beberapa meter.
Trotoar keramik yang dibangun di atas tanggul penahan ombak itu ambrol dengan lebar sekitar hampir satu meter, panjang sekitar lima meter, dengan kedalaman sekitar dua meter. Diketahui, Jalan Re Martadinata, merupakan Jalur Pantura yang masuk wilayah perkotaan Tuban. Jalan ini berada tepat di pinggir pantai, dan menjadi salah satu lokasi favorit warga menghabiskan waktu sembari bersantai di sore dan malam hari.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com, tanda-tanda abrasi sebenarnya sudah terlihat mulai tadi malam. Tetapi, trotoar tersebut diketahui benar-benar ambrol mulai tadi pagi. "Berbahaya juga, karena bisa jadi abrasi akan semakin meluas," jelas salah satu warga, Ali Imron (24), di lokasi.
Abrasi yang terjadi berpotensi meluas. Sebabnya, material bangunan terlihat terus tergerus setiap diterjang ombak besar. Dikhawatirkan, kondisi tersebut membahayakan pengguna jalan, karena belum terlihat ada penanda peringatan keberadaan lubang tersebut di Jalan Re Martadinata.
"Kalau malam trotoar Jalan Re Martadinata kerap dipergunakan warga bersantai, apalagi nanti malam Minggu," jelas Syaiful, warga lain kepada blokTuban.com. [pur/ito]