Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Runtuhan yang terjadi pada dinding Goa Ngerong acap kali mendebarkan tiap kali kabar runtuhan terjadi berulang kali. Disinyalir, runtuhan terjadi akibat eksploitasi alam dengan berdirinya banuak tambang kapur di atas Goa yang berlokasi di Desa/ Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Bila runtuhan terjadi kembali, aliran Goa Ngerong akan tersumbat. Data pemetaan Goa Ngerong menyebutkan, runtuhan terjadi akibat getaran mobilisasi mobil truk tambang yang melints di atas aliran goa.
Disebutkan sebelumnya, runtuhan di Goa Ngerong hingga terhitung terjadi tiga kali. Runtuhan dititik kedua pada kedalaman 292 Meter dari mulut goa. Sedangkan titik koordinat berada pada 112° 00’27.82”E/7° 03’25.63” S karena pada titik ini tambang berada tepat diatas alur goa.
Disebutkan pula tambang pada titik ini memiliki ukuran panjang 48.78 Meter, lebar 21.755 Meter dan kedalaman 6.660 Meter. "Berdasarkan hasil data yang kami olah ketebalan tanah pada titik tambang ini sekitar 15,63 Meter," kata pembina Pecinta Alam Acarina selaku tim eksekusi pemetaan Goa Ngerong, M Ali Baharudin kepada blokTuban.com.
Pasca terjadinya runtuhan ke tiga, kata Ali peraturan daerah dalam hal penertiban tambang ilegal telah dilakukan. Meski secara ekonomi mampu meningkatkan pendapatan, tetapi permukaan tanah mengalami kerusakan dan berimbas pada ketebalan permukaan dinding goa.[dwi/ito]