Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Aksi pertama yang digelar oleh ratusan perengkek angkut solar taradisional yang tergabung dalam Paguyuban Perengkek Solar Tradisional (PPST) hari ini, Sabtu 7 Mei 2016, di depan kantor Tawun Gegunung Energy (TGE) tepatnya di jalan raya Ngrojo, desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.
Koordinator Gabungan Organisasi PPST, Luqman Hakim menyatakan, aksi turun ke jalan dilakukan untuk memprotes kebijakan yang melarang operasional pengiriman atau pengangkutan solar rengkek.
“Kami menolak peringatan yang sifatanya melarang untuk mengangkut solar, karena kami masih butuh penghasilan untuk menafkahi keluarga. “ kata Luqman kepada reporter blokTuban.com usai berorasi.
Tapi kami juga mengingatkan kepada rekan –rekan perengkek yang hadir agar aksi ini berjalan damai tanpa anarkis, “kita masih punya banyak persoalan besar, aksi demo jangan membuat kita sendiri yang menerima masalah baru,” kata Luqman dari anggota PPST asal Bangilan.
Hasil dari mediasi antara pihak TGE dengan PPST, Field Manager TGE, Ervino menyampaiakan, bahwasanya pihaknya tidak pernah mengirimkan surat peringatan untuk pemberhentian para pengangkut solar.
“Itu bukan wilayah kerja TGE untuk menghentikan, apa lagi para rengkek mengangkut solar dari sumur tua Wonocolo dan itu di luar wilayah kita,” jelasnya saat ditemui di ruangan kerjanya.
Ervino menambahkan, untuk melarang atau menyuruh para perengkek pengankut solar tradisonal perusahaan tidak punya hak, “Karena tugas TGE hanya mengeksploitasi minyak di wilayah Tawun dan Gegunung saja” pungkas Manajer usia 43 tahun ini. [rof/ito]
PPST Turun Jalan, ini Hasilnya
5 Comments
1.230x view