Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Warisan alam sebagai salah satu sumber kehidupan, Goa Ngerong yang dikenal akan sumber air tak kenal surut ini kerap mengalami runtuh. Hingga kini, dinding di dalam goa yang terletak di Desa/ Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tercatat tiga kali runtuh.
Diketahui, dinding goa pertama kali runtuh tahun 80-an yang terjadi pada kedalaman 117 kilometer. Kemudian kembali runtuh di bulan Juli 2015 lalu yang terjadi di kedalaman 292 meter. Tidak berhenti di situ, dinding runtuh kembali pada kedalaman 936 meter dari mulut goa.
"Pada Juli 2015 runtuhan terjadi dalam kurun waktu 10 hari," kata Pembina Pecinta Alam Acarina selaku Tim Eksekusi Pemetaan Goa Ngerong, M Ali Baharudin kepada blokTuban.com.
Runtuhnya dinding goa berpengaruh buruk pada kelangsungan dan keberadaan sumber air Ngerong. Pasalnya beragam kehidupan menggantungkan hidup dari air tersebut. Tercatat sekitar 1.229 hektare lahan di bawah aliran Sungai Ngerong menunggu air mengalir setiap harinya.
"Berdasarkan hasil data yang kami olah ketebalan tanah yang kian menipis dan longsor yang terjadi lantaran getaran mobilisasi truk tambang yang berada di atas Goa Ngerong," kata Ali menambahkan. [dwi/col]