Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Serangan hama burung memang tidak bisa dikendalikan dengan herbisida maupun pestisida, sehingga para petani harus mengeluarkan biaya untuk tetap mengamankan padinya, agar nanti hasil panen bisa tetap maksimal.
Para petani yang berada di Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban ini mengamankan tanaman padi dari serangan burung dengan menggunakan jaring ikan yang dibeli di Kota Tuban dari bekas para nelayan.
Salah satu petani padi, Desa Talun, Saiko (50) mengatakan, pada tahun lalu sawah yang ditanami padi dengan benih 10 kilogram itu, tidak diberi jaring. Sehingga padinya diserang oleh sekawanan burung hingga panenya mengalami penurunan.
"Tahun lalu belum memakai jaring, sehingga diserang oleh sekawanan burung pipit," kata Saiko kepada blokTuban.com, Sabtu (7/5/2016).
Namun saat ini, petani Desa Talun tersebut mencoba mengamankan padi dengan jaring ikan yang dibeli di Kota Tuban seharga Rp25 ribu untuk jaring bekas, sedangkan untuk satu ikat jaring yang masih baru mencapai Rp56 ribu.
Demi mengamankan tanaman padinya, Saiko mengaku telah mengeluarkan biaya hingga ratusan ribu rupiah, hal itu dilakukan sejak tanaman padinya baru berusia kurang dari dua bulan.
"Pemasangan jaring ikan ini saya mulai sejak awal agar tidak kecolongan, dikarenakan serangan hama burung sangat banyak," tambah Saiko sambil memasang jaring ikan tersebut. [hud/rom]
Amankan Padi, Petani Pasang Jaring Ikan
5 Comments
1.230x view