Wantiah, Murni Meninggal Karena Bunuh Diri

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Ditemukannya korban dugaan bunuh diri wanita yang bernama Wantiah (40), warga Dusun Krajan, Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Kamis (7/4/2016) siang ini, di kamar bagian belakang rumah, membuat geger warga sekitar.

Dapat disimpulkan, bahwa meninggalnya korban murni bunuh diri. Hal itu diketahui setelah dilakukan identifikasi dari INAFIS Polres Tuban dan permintaan keluarga untuk dilakukan visum di Puskesmas Montong.

Kapolsek Montong, IPTU Rukimin menjelaskan, setelah dilakukan identifikasi dari pihak INAFIS Polres Tuban dan visum oleh pihak Puskesmas Montong, korban meninggal murni akibat bunuh diri.

"Setelah divisum di Puskesmas Montong, murni meninggal karena bunuh diri," terang Kapolsek Montong, kepada blokTuban.com.

Hal tersebut diperkuat, bahwa pada saat kejadian, suami korban tengah bekerja, sedangkan ibu mertua pada saat kejadian diminta oleh korban untuk membeli es, sehingga keadaan korban saat itu tengah sendiri di rumah.

Setelah selesai divisum, korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman. "Setelah dilakukan visum, korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk secepatnya dimakamkan," terangnya.

Seperti diberitakan, warga dibuat geger dengan penemuan seorang wanita bernama Wantiah sudah tidak bernyawa, diduga akibat bunuh diri, lantaran menyidap penyakit yang tidak kunjung sembuh. Dan memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara melukai lehernya dengan pisau. Dari keterangan warga setempat, aksi yang dilakukan oleh Wantiah tersebut sudah pernah dilakukan beberapa waktu lalu, namun aksi tersebut bisa digagalkan oleh keluarga.

Meninggalnya ibu satu anak tersebut pertama kali diketahui oleh Ibu mertua korban, pada pukul 11.30 WIB yang bernama Yati (60), dalam keadaan tidak bernyawa dan berlumuran darah.

Diduga Wantiah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, dengan melukai leher bagian kanan dengan pisau hingga luka sepanjang delapan centimeter. Setelah melakukan olah TKP, pihak kepolisian mengamankan sebuah pisau yan masih berlumuran darah sebagai barang bukti. [hud/rom]