Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pogram Indonesia Bebas Sampah 2020 yang diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Badan Lingkungan Hidup (BLH), tak memasukkan Kabupaten Tuban sebagai pilot project atau kota/kabupaten percontohan.
Seperti diberitakan sebelumnya, produksi sampah di Tuban mencapai 170 meter kubik (m3) setiap harinya. Sementara Kabupaten Bojonegoro, yang masuk sebagai salah satu pilot project, memproduksi sampah per hari 250 meter kubik (m3).
Ditinjau dari jumlah produksi sampah, dapat diasumsikan kegiatan ekonomi Tuban di bawah Bojonegoro. Maka, Uang yang dikenakan Rp200 tiap satu kantong plastik ketika diberlakukan di Tuban belum dapat dikatakan sesuai.
"Secara nasional sebanyak 17 kota yang diuji coba untuk program diet kantong plastik. Di tingkat provinsi, pada Provinsi Jawa Timur baru delapan kabupaten yang dinilai produksi sampah tinggi," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata, Bhismo S. Adji.
Pilot project tersebut dikenakan pada kota/kabupaten yang memiliki aktivitas perekonomian tinggi dibanding lainnya. Sehingga, sampah yang diproduksi pun cukup tinggi setiap bulannya.
Bhismo menambahkan, agar lebih efektif, kebijakan tersebut semestinya dikerjakan lintas Kementerian. Sementara untuk saat ini, belum bisa dikalkulasikan dan perlu evaluasi terlebih dahulu.
"Program tersebut memang memiliki harapan dan dampak positif. Yakni menyelamatkan lingkungan dari pencemaran plastik yang tidak bisa diurai tanah," pungkas Bhismo.[dwi/col]
Ilustrasi: .net