Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Luapan air di sungai Jambon menjadi masalah tahunan bagi warga. Hampir setiap hujan deras, luapan air dari sungai ini membanjiri sejumlah desa yang ada di sekitarnya. Banjir semakin parah apabila tanggul Jambon yang ada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban jebol.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Media Pemkab Tuban, Teguh Setyobudi menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,8 Milyar rupiah untuk revitalisasi Sungai Jambon.
Anggaran ini, rencananya dipergunakan untuk revitalisasi sungai secara permanen. Sungai akan dilebarkan sampai 4 meter. Mulai dari kawasan tanggul Jambon yang ada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, sampai ke sungai Desa Kapu dan Desa Mandirejo, yang ada di Kecamatan Merakurak.
Teguh mengatakan sungai jambon berbentuk seperti botol. Di hulu sangat lebar dan dalam, tetapi mulai menyempit ketika masuk di tanggul jambon sehingga air pasti meluap.
"Revitalisasi permanen, bukan penanganan darurat seperti yang selama ini dilakukan," terang Teguh.
Selain pelebaran sungai, sebagian anggaran yakni sebesar Rp1,8 Milyar akan dipergunakan untuk membuat sodetan sungai. Sodetan akan dibuat dari sungai ini dan tembus ke kawasan Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, dan diarahkan langsung ke laut utara.
"Kita berharap tahun depan kawasan Merakurak ini bisa terbebas dari banjir," kata Teguh. [pur/ito]