Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, menggelontorkan anggaran Rp1,6 miliar untuk perbaikan Avur (sungai) Kuwu, Kecamatan Plumpang. Anggaran ini dipergunakan untuk melebarkan sungai, pelebaran beberapa titik sungai yang menyempit, dan juga dipergunakan untuk perbaikan dan pembangunan tanggul.
Kendati demikian, anggaran sebesar ini tidak serta merta bisa menutup persoalan banjir yang ada di sana (Plumpang). Karena, untuk melakukan pembenahan total, harus dilakukan pelebaran Avur Kuwu hingga 8 meter, dan juga panjang mencapai 17 Kilometer.
"Tetapi itu saja masih tidak cukup, karena meski sudah dibenahi total, apabila pembuangan air (di Bengawan Solo) tidak bisa maksimal, ya tetap saja banjir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tuban, Choliq Chunasih, Selasa (23/2/2016).
Dia menjelaskan, persoalan banjir di Avur Kuwu, sangat berkaitan dengan proyek Jabung Ring Dike (JRD), atau bendungan Jabung. JRD merupakan proyek sodetan Bengawan Solo yang terletak di Kecamatan Widang.
"Tetapi sampai sekarang JRD masih terkendala di pembebasan lahan," jelas Choliq, sapaan akrabnya.
Apabila Bengawan Solo meluap, maka air dari Avur Kuwu juga akan kembali dan meluap sampai ke jalan serta menggenangi lahan pertanian. Kondisi ini tentu berbeda, apabila JRD sudah berfungsi. Sehingga bisa mengurangi debit air di Bengawan Solo. "Otomatis, pembuangan air dari Avur Kuwu juga akan lancar," terang Kepala DPU Tuban.
Diketahui, ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, Avur Kuwu dipastikan meluap. Tak jarang memutus akses jalan terdekat, yang menghubungkan Kecamatan Plumpang dengan desa-desa di sisi selatan. Seperti Desa Bandungrejo, Desa Plandirejo, Desa Klotok, Desa Kedungsoko, dan Desa Kebomlati. [pur/rom]